Demokrasi : Antara Teori dan Pelaksanaannya di Indonesia
A. Pengantar : Arti, makna, dan manfaat demokrasi
Pada saat ini banyak dibahas tentang pemilihan langsung kepala daerah (pilkada) dan pemilihan presiden (pilpres), dimana rakyat dapat menyampaikan aspirasi atau suaranya secara langsung dalam memilih pimpinan daerah yaitu gubernur, bupati/walikota, dan presiden. Fenomena ini dimana rakyat memilihlangsung pimpinan pemerintahan ini dikenal dengan istilah ‘demokrasi’.
Demokrasi berasal dari yunani, yaitu demos dan kratos. Yaitu demos artinya rakyat, kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi adalah pemerintahan dari tangan rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Didalam The Advance Learner’s Dictionary of Current English ( Hornby, dan kawan-kawan :261) di kemukakan bahwa yangdimaksud dengan demokrasi adalah :
(1) Country with principles of government in which all adult citizens share through their elected reprecentatives (2) coutry with government which encourages and allows rights of citizenship such as freedom of speech, religion, opinion, and association, the assertion of rule of law, majority rule, accompanied by respect for the right of minorities (3) society which there is treatment of each other by citizens as equals.
Manfaat Demokrasi
Kehidupan masyarakat yang demokratis dimana kekuasaan Negara berada di tangan rakyat dan dilakukan denga system perwakilan, dan adanya peran aktif masyarakat dapat memberikan manfaat bagi perkembangan bangsa Negara, da masyarakat. Manfaat demokrasi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kesetaraan sebagai warga Negara
Demokrasi bertujuan memperlakukan semua orang adalah sama dan sederajat.
2. Memenuhi kebutuhan umum
Di bandingkan dengan pemerintahan tipe lain, pemerintahan yang demokratis lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan rakyat biasa.
3. Pluralisme dan kompromi
Demokrasi yang mengandalkan debat terbuka, persuasi dan kompromi.
4. Menjamin Hak- hak dasar
Deokrasi yang menjamin kebebasan dasar.
5. Pembaruan kehidupan social
Demokrasi yang memungkinkan terjadinya pembaruan kehidupan social.
B. Nilai – nilai demokrasi
Demokrasi emerlkan usaha nyata setiap warga Negara dan perangkat pendukungnya dan dijadikannya demokrasi sebagai padangan hidup (way of life) dalam kehidupan bernegara.
Sebuah pemerintahan yang baik dapat tumbuh dan stabil bila masyarakat pada umumnya punya sikap positif dan proaktif kepada norma- norma dasar demokrasi. Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya sistem demokrasi, maka harus ada pola perilaku yang menjadikan tuntunan atau norma/ nilai- nilai demokrasi yang I yakini masyarakat. Nilai – nilai dari demokrasi membutuhkan hal- hal berikut:
1. Kesadaran akan pluralisme.
Masyarakat yang hidup demokratis harus menjaga keberagaman yag ada di masyarakat.
2. Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat
Pengambilan keputusan ini didasarkan pada prinsip musyawarah munafakat, dan memperhatikan keentingan masyarakat pada umumnya.
3. Demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta iktikad baik
Demokrasi membutuhkan kerjasama antar anggota masyarakat, untuk mengambil keputusan yang di sepakati oleh semua pihak
4. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan
Demokrasi mengharuskan adanya kesadaran untuk dengan tulus menerima kemungkinan kompromi atau kekalahan dalam pengambilan keputusan.
5. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral
Demokrasi mewajibkan adaya keyakinan bahwa cara mencapai kemenangan haruslah berjalan degan tujuan dan berdasarkan moral serta tidak menghalalkan segala cara.
C. Prinsip dan parameter demokrasi
Suatu Negara atau pemeritah dikatakan demokratis apabila dalam system pemerintahannya mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi. Menurut Robert A. Dahl terdapat tujuh prinsip demokrasi yang harus ada dalam satu system pemerintahan, yaitu :
1. Adaya control atau kendali atas keputusan pemerintahan.
Pemerintah dalam hal ini presiden, cabinet dan pemerintah daerah bertugas melaksanakan pemerintahan berdasarkan mandate yang di peroleh dari pemilu.
2. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur
Demokrasi dapat berjalan dengan baik apabila dengan adanya partsipasi dari warga Negara denganteliti dan jujur.
3. Adanya hak memilih dan dipilih
Demokrasi berjala dengan setiap warga Negara mendapatkan hak pilih dan dipilih.
4. Adaya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman
Demokrasi yang membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat dengan rasa aman.
5. Adanya kebebasan dalam menyampaikan informasi
Demokrasi yang membutuhkan informasi yang akurat untuk mengakses informasi yang memadai.
6. Adanya kebebasan berserikat terbuka
Memberikan dorongan masyarakat untuk berserikat.
D. Jenis- jenis demokrasi
Demokrasi ada beberapa jenis yang disebabkan perkembangan dalam pelaksanaannya di berbagai kondisi dan tempat.
1. Demokrasi berdasarkan cara menyampaikan pendapat
a. Demokrasi secara langsung
b. Demokrasi secara tidak langsung
c. Demokrasi perwakilan dengan system pengawasan langsung dari rakyat
1) Referendum wajib
2) Referendum tidak wajib
3) Referendum konsultatif
2. Demokrasi berdasarkan tititk perhatian atau prioritas
a. Demokrasi formal
b. Demokrasi material
c. Demokrasi campuran
3. Berdasarka prinsip ideology
a. Demokrasi liberal
b. Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar
4. Berdasarkan wewenang dan hubungan antar alat kelengkapan Negara
a. Demokrasi system parlementer
b. Demokrasi system presiden
E. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia
Ada empat macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan kita, yaitu :
1. Damokrasi parlementer ( Liberal )
2. Demokrasi terpimpin
3. Demokrasi pancasila pads era orde baru
4. Demokrasi langsung pada era orde reformasi
F. Mengembangkan sikap demokrasi
Untuk mengembangkan sikap demokrasi, maka proses pembelajaran dan pendidikan akan lebih efektif bila di mulai dari dalam keluarga dan dalam dunia pendidikan formal. Berikut ini adalah panduan yang dapat membantu orang tua menanamkan nilai nilai demokrasi dalam diri anak:
1. Memberikan perhatian dengan serius pada anak yan sedang berusaha menyampaikan perasaan atau pendapat
2. Mengusahakan menjadi pembicara yang baik
3. Memberikan kesempatan memperbaiki sebelum memberika sanksi
4. Menghormati anak
5. Melibatkan anak untuk mengambil keputusan
G. Kajian kasus untuk demokrasi : antara teori dan pelaksanaannya di Indonesia